14 Desember 2008

lia edan

seperti pagi pagi biasa, saya mencoba mancari tahu segala informasi yang terjadi hari ini, dan seperti tertusuk duri saya membaca bahwa lia eden si bos gods kingdom diciduk polisi.
ternyata si orang sinting ini bikin ulah lagi, setelah sering berulah dengan bikin sensasi kali ini dia kembali jadi berita, kali ini dia bikin heboh dengan surat yang katanya dari tuhan dan dikirimkan kepada presiden, gubernur dki, kapolri dan mui. juga masalah anak buahnya yang akan dieksekusi terkait putusan kasasi mahkamah agung yang menetapkan vonis bagi abdul rahman yang mengaku sebagai nabi Muhammad dengan penjara 3 tahun.

menurut saya ada yang unik dari perkumpulan gods kingdom atau kerajaan tuhan yang dia jadi ratunya. pertama adalah kebodohan pengikut kerajaan gila ini, kok bisa sampai segitunya gak lagi memakai otak untuk berpikir, padahal mereka kebanyakan orang yang berpendidikan yang semestinya punya nalar yang baik untuk berpikir.
soalnya kalo dipikir pikir cerita tentang kerajaan tuhan dan kesucian diri lia eden peris seperti cerita dongeng dongengan. tapi entah belajar dimana lia eden dengan sempurna mampu meyakinkan pengikutnya untuk setia sampai mati.

kedua, dia sok mau niru niru bahasa Al Quran dengan wahyu palsu yang dikarangnya. salah satu wahyu karangan itu menegaskan bahwa siapapun yang mengingkari ajaran ini berarti telah berbuat makar terhadap tuhan, dan tuhan adalah sebaik baik pembuat makar. loh, tuhan bikin makar ke siapa, asik kan ???? mari berjoget bersama.

ketiga, foto lia eden di singasana kebanggaan nya mirip donal bebek, coba aja perhatikan.
ajaran salamullah yang yang dibawa oleh lia cs berakar pada konsep perenialisme. maksudnya adalah ingin menyatukan seluruh agama yang ada dan hanya menyembah pada satu tuhan tanpa membedakan setiap agama yang dianutnya. konsep lia sendiri sebenarnya menurut saya lebih banyak kepada hal mistis yang kemudian dia percaya sebagai wahyu.

apa yang menurutnya wahyu diterjemahkan dengan sangat sederhana, malaikat jibril datang lalu membisikkan sesuatu kepada dia, jadilah itu wahyu. dia agak sulit membedakan mana yang disebut wahyu dan wahyudi. proses mendapatkan wahyu adalah proses yang sangat agung dari seseorang yang ditunjuk Allah untuk menyampaikan risalahNya, tidak semudah yang digambarkan lia dan pengikutnya. berbeda dengan wahyudi yang bisa datang dan pergi kapan saja, yang bisa tukang jual bakso atau pedagang tomat atau mungkin kondektur bis.

saya rasa sudah tepat kalau kita tak perlu terlalu berdebat dengan prinsip substansi ajaran mereka, karena dari luarpun kita langsung sadar bahwa ini adalah sesat bin murtad bin masuk neraka. jadi tepat kalau mui gak mau lagi berdebat sama mereka karena percuma, ajaran mereka sudah terlalu jauh dan hanya buang waktu kalau hanya berdebat dengan pendongeng besar atau lebih tepat nya tukang sihir seperti dia.

masalah selanjutnya adalah masyarakat kita sendiri yang sudah terlalu pintar dan toleran gak karuan, geram rasanya kalau isu isu seperti ini kemudian dikaitkan dengan masalah ham. kelompok lia eden dianggap punya hak untuk mengekspresikan bentuk keyakinan nya, dan setiap orang tidak bisa untuk melarang ekspresi kebebasan tersebut. intinya adalah kalau kita melarang ajaran ini berarti kita telah melanggar hak kebebasan beragama suatu kelompok. dan itu berarti melanggar ham.

tetapi saya juga punya hak donk karena sebagai muslim tentunya saya sangat terganggu dengan penyebaran ajaran sesat tersebut, ini juga berarti melanggar ham, karena lia eden telah mengusik rasa kenyamanan saya sebagai pemeluk agama islam, alasan nya adalah dia juga membawa bawa nilai nilai islam yang diselewengkan dalam ajaran nya. melanggar ham juga kan?

celakanya hak kita sebagai umat islam yang merasa dihina oleh lia eden tak pernah menjadi fokus pemerhati ham. hak asasi hanya berlaku bagi lia eden, tetapi rasa sakit atas penghinaan lia eden terhadap kita dianggap angin lalu, dan buas nya lagi pemerhati ham meminta umat islam untuk menghargai pandangan kelompok god's kingdom tersebut. maka saya dengan segenap kesadaran menilai bahwa bingkai ham selama ini hanya dipakai sebagai provokasi orientalis untuk menghancurkan islam, dan banyak orang di indonesia termasuk cendekiawan muslim tanpa sadar sedang menenggak mentah mentah racun yang akan menjerat lehernya sendiri. selamat !!!
bahkan saat ini barat sedang mengarahkan misil ham nya untuk menghacurkan islam di negara yang menerapkan hukum islam di timur tengah.

pemerintah sebagai otoritas kekuasaan terlalu berhati hati, seperti kasus ahmadiyah, pada dasarnya pemerintah saat ini sedang menghadapi kekuatan besar dari luar (barat) yang berada dibalik beberapa kelompok sesat ini. pemerintah tidak menghadapi jumlah kecil pengikut kelompok seperti ahmadiyah dan god's kingdom, tapi pemerintah berada pada posisi menghadapi kekuatan internasional yang terus menekan indonesia untuk lebih bersikap toleran dengan apa yang disebut mereka keberagaman. akhirnya untuk urusan agama pun indonesia mesti menunggu wahyu amerika dan negara negara lain untuk megambil sikap. dan sikap nya pun bisa ditebak "malu malu kucing" kalau tak mau dikata malu malu anjing.

memang susah hidup di negara yang sebenarnya belum berdaulat ini, merdeka hanya pada saat sukarno berproklamasi, selebihnya kita kembali dijajah, busuknya lagi untuk urusan beragama pun indonesia berkiblat tak lagi ke ka'bah.

lia eden sebenarnya lagi menguji seberapa banggakah kita menjadi umat islam, dan seberapa peka kah kita ketika keyakinan dianggap tak lagi penting bagi sebagian orang, ketika rasulullah Muhammad SAW digambarkan dengan sosok abdul rachman tangan kanan lia aminuddin, masihkah kita menganggapnya hal biasa dan kebebasan berkespresi ?

Tidak ada komentar: