23 September 2010

seruan untuk anassi_ (mengapa harus rhoma)


hei anassi_, jangan pernah meremehkan selera musikku.

sejak sd aku mulai kenal bad English, bad company, tommy page, bobby brown, vince gil, simply red, al jarreau, tatsuro yamashita, george duke, van halen dan banyak nama musisi ternama era 80 n 90s yang kudapat dari tumpukan kaset dalam lemari abang abangku. sederet musisi Indonesia juga aku tau betul saat itu. krakatau, elfas secioria, emerald, god bless dan entah siapa siapa lagi. yang jelas itu adalah awal dimana aku jadi pecinta music 80s, sampai sekarang.

aku juga suka jazz, musik yang dianggap setingkat dengan surga firdaus dalam urutan kasta surga. kenapa aku suka musik 80s ?, karena perkembangan musik 80s sangat dipengaruhi oleh karakter pop jazz yang lagi in pada masa itu. apalagi di indonesia, coba simak, sebagian besar lagu pop saat itu terinfluence musik jazz. pop jazz berperan besar dalam perkembangan musik indonesia hingga di pertengahan 90s. atas alasan ini maka cukup dalil untuk mendeclare bahwa selera musikku ‘berkelas’.

lalu, kenapa aku tergila gila bang haji rhoma irama?

my hat rises high untuk rhoma irama. Era musik akhir 60s dikenal sebagai era rock paling berjaya, led zeppelin, black Sabbath, procol harum the beatles dan sederet nama besar lain adalah ikon kejayaan musik rock saat itu, hampir tak ada musik lain yang bisa menyaingi akbarnya musik rock. rock saat itu tidak hanya sekadar musik, tapi juga adalah tabuhan genderang perlawanan. flower generation adalah representasi dari perlawanan anti kemapanan yang saat itu dekat sekali dengan musik rock. Sejumlah gerakan perlawanan terjadi di berbagai negara, musik rock yang saat itu menjadi gaya hidup perlawanan generasi muda mengiringi langkah perubahan dunia.

gaungnya sampai ke indonesia, muncul beberapa nama group band rock legendaries. god bless dan aka, ucok aka sang vokalis bahkan sangat dikenal dengan aksi panggung gila gilaan. generasi rock indonesia mulai terbentuk, gaya hidup rock yang semau gue jadi acuan baru anak muda saat itu. seks bebas, alcohol, narkoba jadi satu paket dengan gaya hidup rock.

disaat yang sama, musik melayu sebagai musik asli indonesia berputar mencari panggung di tempat kumuh dan becek, orkes melayu atau disingkat om menjadi hiburan rakyat kelas bawah yang kampungan. om adalah representasi segmen bawah dan kampungan, musik nya pun tak tersentuh inovasi dan kreatifitas seperti halnya rock.

Ini dia waktu bagi sang hero, rhoma irama bersama soneta group secara cerdas mampu mengangkat om ke derajat yang lebih baik, om yang kemudian dikenal dengan dangdut mulai tersentuh inovasi. rhoma irama mampu menangkap perkembangan jaman dengan meformulasikan musik rock yang sedang booming saat itu dengan musik dangdut. maka berubahlah wajah dangdut, hentakan gitar elektrik yang kasar jadi gaya soneta di atas panggung. gaya panggung disesuaikan dengan gaya rock, rhoma irama pun berambut gondrong, sama seperti penampilan gahar musisi rock lain.

oleh rhoma irama ini disebut revolusi dangdut, dan berhasil sukses. kompas beberapa hari lalu dalam wawancara denga rhoma irama sempat mengutip istilah ‘dangdut tai anjing’ dan ‘rock terompet setan’, istilah ini beken saat soneta sering terlibat bentrok dengan kekuatan rock. ini setidaknya menunjukkan bahwa musik rock mulai terancam dengan kehadiran dangdut ala rhoma irama.

rhoma irama menjadi seorang inovator yang baik dan mampu meracik dangdut dalam kemasan rock yang lagi top. tidak hanya musik, bahkan penampilan panggung juga diubah. dan ternyata improvisasi ini mampu mempengaruhi psikologis pendengar yang lagi gila rock. tidak hanya dengan musik rock, rhoma bahkan ikut berimprovisasi dalam warna musik india, pop dan orkestra. dangdut hadir dalam aransemen yang berbeda. dan rhoma adalah sang pionir. walaupun tentu tidak mudah pada awalnya, karena harus mengubah citra dangdut yang terlalu rendah derajatnya. hingga dangdut menjadi wajah Indonesia, dan rhoma irama adalah ikonnya.

bandingkan dengan musisi rock lain yang pada saat itu hanya menjadi followers. membuat musik rock dengan lirik dan aroma Indonesia membuat mereka lebih mudah diterima karena memang saat itu atmosfer gila rock sedang melanda indonesia. Mereka memanfaatkan ketenaran musisi luar lalu menularkannya pada pendegar indonesia melalui komposisi lagu yang mereka ciptakan. urusan gaya panggung, mereka secara jelas berkiblat rock barat. nama mereka pun lebih mudah melambung.

hal lain yang menarik dari rhoma irama adalah musik yang peka social. lagu lagunya berbicara banyak tentang kritik social, disamping juga kental dengan nuansa dakwah. kekompakan tim soneta juga boleh diberi nilai plus. coba lihat bapak botak yang meniup suling, sampai sekarang bapak yang satu ini tetap setia dengan suling andalannya.

rhoma irama lebih dari sekedar penyanyi dangdut, tapi adalah ruas utama dalam peta jalan musik modern indonesia. dangdut sebagai musik asli Indonesia punya wajah dan karakter yang kuat dengan sentuhan inovasi bang haji. maka, saya memutuskan untuk berlangganan nsp rhoma irama sebagai pengakuan atas prestasi besar di dunia musik. soal perempuan, ssstt, kita lagi ngomongin musik bukan gossip selingkuhan.

Tidak ada komentar: